Wednesday, August 27, 2008

Sandiwara

Tukh.. tukh…tukh… tukh!! Bunyi sepatu berhak tinggi yang berjalan melintas di sepanjang jalan trotoar.. Syuuhhhh……… rambut hitam pekat kemudian dikibaskan, salah satu cara menghilangkan rasa panas terik mentari diatas kota metropolitan.. *glekada respon mata terbelakak karena menyaksikan fenomena yang tak lazim baginya..  slurppppp.. sampai-sampai menelan ludah mengagumi episode yang paling menarik dalam hidupnya.. Plak!!! Auuwwww, sepertinya di respon dengan layangan tangan yang menghampiri pipi penonton yang terlalu agresif.. HWAHAHAHA.. dan figuran lain tertawa terbahak-bahak saking serunya.. CUT!! Sandiwara episode 1 telah selesai *………………… Semua kembali dalam sandiwara kehidupannya masing-masing (sstttt…jangan bersuara yah…)

Cinta..nya...

Kini kupahami cinta seorang pujangga

Saat pena rela tuk dihabisi hingga tak bersisa

Kertas tabula rasa yang ternoda oleh tinta

Dan buku prosa menjadi karya Tuhan yang terindah…

Kacamata Kuda

Ternyata inilah yang hilang kesucian manusia

Saat hak asasi berkumandang di seluruh bangsa

Bergema dalam ruang tanpa kedap suara..

Saling bicara, saling menyahut entah kepada siapa..

Tak perlu pusing, toh semua tak bernada..

 

Ternyata inilah jalan kebebasan yang sesat

Saat kuda kerajaan berjubahkan pelana emas keindahan

Dan semua mata mengernyit silau saat melintas

Saling mengagumi, saling memuja entah menatap apa

Tak usah peduli, toh kacamata kuda sudah dikenakan..

Wednesday, August 20, 2008

Marah karena Diam

Aku terteriak lantang, kencang, keras dan lancang…

Semata-mata hanya tuk didengar, bukan membuat tercengang..

Karena bibir sudah bosan dijahit oleh kekhawatiran..

Dan suara tak sanggup lagi mengendap didalam badan…

Manusia itu...??

Batu ini untuk dibuang… karena terlalu keras untuk dimakan..

Roti untuk dihabisi… karena terlalu sayang untuk dibuang..

Adakah manusia yang hidup untuk dibuang karena hatinya terlalu keras untuk diselami?

Ataukah ada manusia yang memang dihidupkan untuk dihabisi, karena terlalu sia untuk dibuang

Salute

Cheers.. because we’re happy..

Smile.. because you’re happy..

Hide the tears, because I’m ‘gengsi’…