Wednesday, August 20, 2008

Marah karena Diam

Aku terteriak lantang, kencang, keras dan lancang…

Semata-mata hanya tuk didengar, bukan membuat tercengang..

Karena bibir sudah bosan dijahit oleh kekhawatiran..

Dan suara tak sanggup lagi mengendap didalam badan…

2 comments:

thomassilvano said...

aku teriak, maka aku eksis..huehehe

dhe, gw dah invite loe di milis kita, join-joinlah

Anonymous said...

marah-marah trus,
awas kena marah lo!!
hehe..
mantabs Dhe..