Pengamen sastra jalanan,
tak dikenali tapi menginspirasi,
katanya...
Empati adalah kunci,
Tapi itulah manusia yg semakin hari semakin pintar bermain dengan hati,
Segalanya dapat dimatikan,
bahkan mematikan dirinya sendiri..
Berada di tengah-tengah kota metrapolitan nan megapolitisan picisan,
ia berpesan...
Ditengah-tengah euphoria politik yang telah memporak-poranda,
Semoga sastra dan budaya menyatukan kita
Dan ia pun menutup dengan kata-kata yang sarat makna,
Apabila ada salah dan atau kurang berkenan, mohon jangan dimaafkan!
Sastra adalah demokrasi,
daulat saya kembalikan kepada anda.
Salam budaya!
Untuk keragaman hidup,
Untuk kebebasan jiwa,
dalam ke-bhineka-an!
No comments:
Post a Comment