Friday, July 18, 2008

Muak

Setiap oksigen yang dihirup hanya sebagai bentuk legitimasi aku hidup

Setiap suara yang keluar dari rongga mulut hanya menegaskan aku dapat bicara

Dan kapankah pribadi dapat terlepas dari kukungan eksistensi dunia?

Yang ingin menghirup udara kehidupan dan bicara lantang atas nama kebenaran...

Tidak sahih, katanya... tatkala bernafas dengan senyuman dan berbicara dengan hati

Tak layak, jawabnya... karena bukan itu yang mereka inginkan dari manusia

Hanya sesungging bibir yang dapat merespon sebagai tanda terima kasih,

Karena akhirnya otak dan pikiran menyatu pada kesimpulan: Cukup tau....

Dan biar menjalani kehidupan munafik hingga muntah berdarah oleh rasa MUAK

1 comment:

Anonymous said...

wah-wah-wah...
tulisan ini mantap Dhe,
bahasanya sumpah-serapah halus tapi, pasti di dukung oleh ilmu Psikologi nih, hehehe...

"Dan kapankah pribadi dapat terlepas dari kukungan eksistensi dunia?" pertanyaan, tak ada jawaban pasti. "Stop being a Fatalis"

Hidup itu memang penuh dgn kemunafikan teman, oleh karena itu jadilah diri sendiri pada pencarian mengatasi muak.
Cheers
-Aneze-
selamat menoreh karya