Monday, July 7, 2008

Semarang II

Kaki tergesa setengah berlari menelusuri lorong dengan tembok marmer yang megah

Menggunakan kaca mata kuda hanya menatap kedepan

Bak seorang model yang berjalan dengan buku tebal dikepala

Padahal kesamaan mereka hanya setelan baju yang mengharamkan kata kusut

 

Memandang matahari berharap tenggelam agak lama dari biasanya

Padahal kenal matahari pun tidak, apa yang dapat diharapkan?

Atau bersenda gurau dengan langit dan menyembunyikan spidol hitamnya

Padahal sudah saling mengenal, dan langit dengan mudah menemukan kembali

 

Hanya dua layar yang dikenali,

Sayangnya keduanya bukan layar kehidupan..

Hanya layar TV dan layar komputer

Tambah satu layar semu: cermin!!

No comments: