agar kebunmu tak lagi sepi
Namun tak ku kira kembang rafflesia hadir disana
berikan aroma yang tak kunanti..
Dan kutebas semua tanaman liar
agar tak ganggu kau dalam indahnya mimpi
Tapi tak ku sangka keanggunan mawar merah mewarna
hadirkan kecantikan yang berduri...
Maaf,
aku..
memang bukan
tukang kebun...
3 comments:
ahahaha Dhedhe' (welcome back) apa kabar pulau komodo?! g jg ikutan tp (seperti) ngelanjutin puisi lo hehe...
Jika demikian, maka biarlah
aku menjadi legenda
yang hanya dan akhirnya kalah
oleh tusukan duri khianat
mawar merah berbau Raflesia
Bersulang!
gw juga tau lu bukan tukang kebon de
buat Anez:
Biarkan memori legenda,
berakhir dalam bayangan indah tanpa rasa
hehe
Bunga...
iyah, bung, bukan tukang kebun :D
Post a Comment