Hanya ini yang kutahu…
Bahwa manusia senang diberi bunga..
Bunga apa saja… misalnya dikasih bunga mawar.. tapi umumnya laki-laki yang memberi ini kepada perempuan, padahal ga pernah ada aturan mutlak yang bilang ttg kondisi ’umum’nya itu… stereotype!!..
Hm, kembali ke bunga…
Apalagi klo dikasih bunga bank, pasti mukanya berbinar dan pupil mata berubah jadi lambang dollar $ kyk paman gober… berhalusinasi bunga bank bisa berubah jadi gudang uang… tapi wajar aja klo manusia punya impian begitu kan… Hebat juga tuh Walt Disney, dia berhasil membuat banyak manusia berimajinasi tingkat tinggi!!
Nah…Bunga!!
Dan, satu yang banyak digemari pria masa kini: Bunga Citra Lestari!! Kalo dikasih bunga yang ini, pasti senengnya bukan main deh!! Multi-talented lady, bisa acting plus nyanyi, plus cantik!!
Jadi perlu dicatat, klo mo punya anak, namain aja Bunga, dijamin disenangi manusia..!!
Yang kedua, manusia tidak suka dengan sampah
Sampah itu identiknya bau dan jorok.. ya, biasalah, sesuatu yang sudah tidak perlu, tidak bermanfaat lagi, dan tidak ada gunanya, biasanya dinamakan s.a.m.p.a.h…
Abis makan kue, bungkusnya dibuang, karena kuenya udah abis jadi bungkusnya udah tidak berguna lagi..padahal sebelumnya bungkus itu paling berperan dalam menjaga kue tetep steril untuk dimakan, tapi segera dilupakan semudah itu.. wowww…
Tapi yang paling dihindari memang sampah masyarakat.. kenapa bisa ada istilah itu yah? Mereka bukan orang yang dibuang, tapi orang yang tidak disukai dan/atau kemudian dihindari.. apa mungkin mereka juga sama seperti bungkus kue, yaitu seseorang yang sebelumnya penting namun karena tidak berguna dan tidak bermanfaat lagi, akhirnya dibuang begitu saja.. oleh masyarakat pulaaaa!! *masih mending bungkus kue, dibuang oleh satu manusia doank, bukan MASYARAKAT* Dan lagi-lagi, seakan dapet punishment besar2an, sanksinya norma sosial, sanksi yang sulit dinetralisir, agak ngeri lho…
Dan yang terakhir yang aku tahu… manusia senang bicara..
Mereka bisa bicara apa saja dan kapan saja, penting dan tidak penting… makanya giliran ada pihak yang disuruh tutup mulut, pasti bicaranya tambah ’lantang’ alias ’keras’.. entah bicara untuk kebebasan maupun bicara untuk minta duit tutup mulut, yang pasti tambah unjuk gigi dengan caranya masing-masing deih… Padahal kalau kita pernah dengar/baca/lihat/apa saja lha yang berkaitan dengan pengembangan diri, biasanya disinggung bahwa manusia punya 1 mulut dan 2 telinga, yang artinya manusia di’design untuk lebih banyak mendengar daripada berbicara, tapi kenapa ’yang aku tahu’ malah sebaliknya yah…
Mau bicara aktif dengan intonasi keras atau bicara pasif dengan lembaran kertas… semua senang bicara…
hm.. sama aja…penulis juga manusia…